Kamis, 01 Desember 2016

Aceh Pusat Pesona Wisata Syariah Indonesia


Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya menjadi pusat wisata syariah berskala internasional. Lebih dari 88% dari total jumlah penduduk Indonesia adalah muslim, meskipun Indonesia bukan Negara islam namun fakta menunjukan bahwa sudah seharusnya Indonesia memanfaatkan pesona wisata syariah yang dimilikinya. Perkembangan wisata syariah dunia menjadi senjata tersendiri bagi setiap Negara islam yang dengan baik memanfaatkan potensi wisata syariah dalam meningkatkan pendapatan Negara.
Indonesia sendiri memiliki perjalan panjang dalam pergolakan keagamaan. Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke Indonesia. Catatan sejarah membuktikan bahwa hindu-budha datang dan masuk lebih awal ke Indonesia.  Islam mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke-13. Tertulis dalam sejarah, bahwa islam pertama kali masuk melalui Aceh. Sebuah area yang terletak di ujung barat pulau sumatera dan menjadi tempat perlintasan perdagangan internasional. Rekam jejak sejarah islam masuk ke Aceh dibawa oleh pedagang-pedagang Gujarat-India yang membawa barang dagangannya masuk ke Indonesia. Tujuan utama mereka adalah menyebarkan agama islam menggunakan cara yang terbilang unik. Menikahi penduduk pribumi dan memperbanyak keturunan, dengan begitu mereka dapat dengan mudah menyebarkan dan mengajarkan agam islam di Indonesia khususnya di Aceh.
Aceh pernah gemilang saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda memimpin salah satu kerajaan islam terbesar di asia tenggara. Kerajaan islam yang dipimpin Sultan Iskandar Muda tercatat masuk kedalam 5 kerajaan islam terbesar di dunia yang posisi pertama dipegang oleh kerjaan islam Turki-Utsmaniyah.
Saat ini, Aceh begitu terkenal dengan syariat islam nya. Baik di Indonesia maupun di kancah internasional, Aceh tetap dikenal akan kepatuhan dalam menjalankan agam islam dan kehidupan bermasyarakat dalam balutan syariat. Di Aceh sendiri, peninggalan budaya kerajaan islam yang dulu pernah berkuasa masih terjaga sampai saat ini. Yang paling fenomenal adalah Masjid Raya Baiturrahman.
Masjid raya baiturrahman yang terletak di Banda Aceh merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman adalah symbol religious, keberanian dan nasionalisme masyarakat Aceh. Masjid ini pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) dan menjadi pusat ilmu pengetahuan nusantara pada masa nya. Tidak hanya dari nusantara, para penuntut ilmu yang datang ke Masjid Raya Baiturrahman berasal dari berbagai penjuru dunia. Pelajar Arab, Turki, India dan Persia pernah menuntut ilmu agama di Masjid ini.
Masjid ini merupakan salah satu masjid terindah yang dimiliki Indonesia. Memiliki tujuh kubah, dengan empat buah menara dan sebuah menara induk. Ruangan dalam masjid ini menggunakan marmer yang dibuat dari Italia dengan luas permukaan lantai 4.760 m2. Lantai ini terasa sangat sejuk ketika kita menginjakan kaki diatasnya. Keunikan masjid ini juga datang dari kemampuan nya dalam menampung jamaah hingga 9.000 orang. Di halaman masjid terdapat halaman yang luas, dimana terdapat kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kurma yang tumbuh subur.
Saat ini, di ibukota provinsi Aceh, yaitu kota Banda Aceh sedang melakukan pembangunan besar-besaran di bidang infrastruktur. Tak terkecuali Masjid Raya Baiturrahman. Pembangunan yang diterapkan pada masjid bersejarah ini dilakukan guna untuk mempercantik masjid ini secara fisik yang tentunya akan menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk mengunjungi objek wisata ini.
Baru-baru ini, kita di hadiahkan sebuah berita gembira bahwa Aceh masuk kedalam 5 besar nominasi wisata halal dunia. Sudah sepantasnya Aceh menjadi pusat wisata syariah yang memiliki jargon wisata halal di Indonesia bahkan pantas dalam skala internasional. Dengan jumlah penduduk muslim lebih dari 98% total penduduk Aceh, Aceh memiliki kekuatan tersendiri untuk terus mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh sejarah.
Wisata syariah membuka peluang pendapatan baru bagi provinsi Aceh. Yang perlu diketahui bahwa situs bersejarah yang paling sering dikunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman. Ada sebuah slogan yang berbunyi “belum sah mengunjungi Aceh jika belum mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman”. Selain masjid ini, daya tarik wisata halal Aceh masih banyak sekali. Mulai dari wisata alam, kuliner dan heritage nya yang dikemas dalam nuansa islami.
Berikut daftar pesona wisata syariah Aceh yang terbagi menjadi beberapa jenis wisata.

  1. Wisata Alam
-          Pantai Terong (Aceh Tengah)


Pantai terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit dataran tinggi Aceh Tengah. Dari tempat ini, kita dapat menikmati pemandangan indahnya ibukota Aceh Tengah. Keindahan danau laut tawar pun dapat diakses dari pantai terong ini. Pantai terong terletak di kecamatan bebesan, 7,5 km dari kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

-          Danau Laut Tawar

Danau laut tawar merupakan salah satu objek wisata alam yang menarik banyak peminat wisatawan. Letaknya di daratan tinggi menyempurnakan keelokan alamiah danau ini. Terletak di Takengon yang merupakan ibukota Aceh Tengah, danau ini merupakan danau caldera yang pastinya dikelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi dan curam. Lokasi danau ini sangat cocok dijadikan tempat panjat tebing. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan mengelilingi danau ini menggunakan kapal wisata yang mengitari danau. Jangan lupa untuk berhenti sejenak sambil menikmati uniknya legenda gua Loyang Koro dan Loyang Pukes.

-          Pantai Iboih Sabang
Kawasan wisata bahari sabang memang sudah terkenal ke seantero nusantara. Kawasan ini sangat terkenal dengan aktivitas bawah lautnya, seperti diving, snorkeling dan berenang. Keanekaragaman terumbu karang panati iboih akan memanjakan mata anda dan membuat anda tidak ingin pergi dari nya. Selain wisata bahari, kawasan wisata iboih juga memiliki hutan wisata yang sangat indah dengan keanekaragaman flora serta fauna nya.

-          Surfing Simeulue
Kabupaten Simeulue terletak di lautan lepas samudera hindia. Banyak sekali keindahan alam pulau ini yang masih tersembunyi. Seperti yang diketahui sampai saat ini, simeulue memiliki pantai yang menjadi favorit wisatawan mancanergara. Mereka menyukai pantai simeulue karena ombak nya cocok untuk berselancar. Ombak di pantai ini dapat mencapai ketinggian lima meter.

  1. Wisata Religi
Selain Masjid Raya Baiturrahman, masih ada objek-objek yang menjadi wisata religi andalan Aceh, diantaranya :

-          Makam Sultan Iskandar Muda
Sebagai salah seorang raja yang berhasil membawa kerajaan islam aceh pada era emasnya, sudah sepatutnya makan raja yang satu ini wajib dikunjungi. Kejayaan kerjaan islam Aceh berlangsung saat kepemimpinan beliau sejak tahun 1607 hingga 1636. Makam Sultan Iskandar Muda terletak didekat Krueng Daroy, didekat kediaman resmi Gubernur. Pada saat belanda menguasai Aceh, makam ini sempat dihilangkan jejaknya (1873-1904). Namun pada tahun 1952, tepatnya tanggal 12 Desember lokasi makam ini ditemukan kembali, dengan bantuan petunjuk permaisuri Aceh bernama Pocut Meurah.

-          Makam Teungku Syiah Kuala
Teungku Syiah Kuala atau dikenal dengan nama Syekh Abdurrauf bin Ali Alfansuri kini menjadi ikon wisata religi Aceh lainnya. Pasalnya, pada saat gempa dan tsunami melanda Aceh tahun 2004 silam, bangunan makam itu masih tetap utuh dan bertahan dari serangan kedua bencana alam tersebut. Setelah kejadian itu, makam Syiah Kuala menjadi objek wisata favorit di Banda Aceh. Banyak masyarakat yang datang berziarah ke makam itu, tidak hanya sekedar berziarah namun ada juga yang bernazar dan melakukan ibadah di sana. Makam ini berada di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

  1. Wisata Heritage
-          Museum Tsunami
 Setelah bencana gempa dan tsunami menghantam Aceh, museum tsunami menjadi tempat paling fenomenal di Indonesia. Banyak sekali pelancong dalam dan luar negeri yang mengunjungi museum tsunami. Museum ini terdiri atas empat lantai dengan luas 2500 m2. Dinding museum ini diukir dengan gambar orang-orang yang sedang menari saman. Museum ini terletak dijalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

-          Museum Aceh
Museum ini merupakan salah satu museum tertua yang ada di Indonesia. Dikelola oleh pemerintah Aceh, museum ini berfungsi untuk menyimpan berbagai benda bersejarah, baik dari masa kerjaan hingga masa kemerdekaan. Didepan museum ini terdapat sebuah objek fenomenal, yaitu Lonceng Cakra Donya. Mengenai keberadaan Lonceng Cakra Donya, terdapat berbagai versi, salah satunya adalah berdasarkan angka tahun yang ada di bagian atasnya, dapat disimpulkan bahwa lonceng ini merupakan hadiah Kekaisaran China kepada Sultan Aceh  dalam rangka menjalin persahabatan diantara kedua kerajaan.

-          Tugu Nol Kilometer
Tugu ini teretak di Kota Sabang (Pulau Weh) dan diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia Try Surisno pada tahun 1997. Tugu ini memiliki tinggi 43,6 meter dengan letak astronomis nya 05o 54 21.42 Lintang Utara dan 95o 13 00.50 Bujur Timur. Tugu ini merupakan salah satu objek wisata di pulau weh yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Biasanya mereka mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan mereka pernah datang ke titik paling barat Indonesia.

Begitu banyak objek wisata yang ada di Aceh dan telah dikemas dalam nuansa islami. Semoga kedepannya Aceh bisa benar-benar menjadi pusat wisata halal dunia dan menjadi pusat pesona wisata syariah Indonesia.

- Sandi Putra Kelana


EmoticonEmoticon