Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim
terbesar di dunia, sudah seharusnya menjadi pusat wisata syariah berskala
internasional. Lebih dari 88% dari total jumlah penduduk Indonesia adalah
muslim, meskipun Indonesia bukan Negara islam namun fakta menunjukan bahwa
sudah seharusnya Indonesia memanfaatkan pesona wisata syariah yang dimilikinya.
Perkembangan wisata syariah dunia menjadi senjata tersendiri bagi setiap Negara
islam yang dengan baik memanfaatkan potensi wisata syariah dalam meningkatkan
pendapatan Negara.
Indonesia sendiri memiliki perjalan panjang dalam
pergolakan keagamaan. Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke Indonesia. Catatan
sejarah membuktikan bahwa hindu-budha datang dan masuk lebih awal ke Indonesia.
Islam mulai masuk ke Indonesia sejak
abad ke-13. Tertulis dalam sejarah, bahwa islam pertama kali masuk melalui
Aceh. Sebuah area yang terletak di ujung barat pulau sumatera dan menjadi
tempat perlintasan perdagangan internasional. Rekam jejak sejarah islam masuk
ke Aceh dibawa oleh pedagang-pedagang Gujarat-India yang membawa barang
dagangannya masuk ke Indonesia. Tujuan utama mereka adalah menyebarkan agama
islam menggunakan cara yang terbilang unik. Menikahi penduduk pribumi dan
memperbanyak keturunan, dengan begitu mereka dapat dengan mudah menyebarkan dan
mengajarkan agam islam di Indonesia khususnya di Aceh.
Aceh pernah gemilang saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda memimpin salah
satu kerajaan islam terbesar di asia tenggara. Kerajaan islam yang dipimpin Sultan
Iskandar Muda tercatat masuk kedalam 5 kerajaan islam terbesar di dunia yang
posisi pertama dipegang oleh kerjaan islam Turki-Utsmaniyah.
Saat ini, Aceh begitu terkenal dengan syariat islam
nya. Baik di Indonesia maupun di kancah internasional, Aceh tetap dikenal akan
kepatuhan dalam menjalankan agam islam dan kehidupan bermasyarakat dalam
balutan syariat. Di Aceh sendiri, peninggalan budaya kerajaan islam yang dulu
pernah berkuasa masih terjaga sampai saat ini. Yang paling fenomenal adalah Masjid
Raya Baiturrahman.
Masjid raya baiturrahman yang terletak di Banda Aceh
merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman adalah symbol religious,
keberanian dan nasionalisme masyarakat Aceh. Masjid ini pertama kali dibangun
pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) dan menjadi pusat ilmu pengetahuan
nusantara pada masa nya. Tidak hanya dari nusantara, para penuntut ilmu yang
datang ke Masjid Raya Baiturrahman berasal dari berbagai penjuru dunia. Pelajar
Arab, Turki, India dan Persia pernah menuntut ilmu agama di Masjid ini.
Masjid ini merupakan salah satu masjid terindah yang
dimiliki Indonesia. Memiliki tujuh kubah, dengan empat buah menara dan sebuah
menara induk. Ruangan dalam masjid ini menggunakan marmer yang dibuat dari
Italia dengan luas permukaan lantai 4.760 m2. Lantai ini terasa
sangat sejuk ketika kita menginjakan kaki diatasnya. Keunikan masjid ini juga
datang dari kemampuan nya dalam menampung jamaah hingga 9.000 orang. Di halaman
masjid terdapat halaman yang luas, dimana terdapat kolam besar, rerumputan yang
tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kurma yang tumbuh subur.
Saat ini, di ibukota provinsi Aceh, yaitu kota Banda
Aceh sedang melakukan pembangunan besar-besaran di bidang infrastruktur. Tak terkecuali
Masjid Raya Baiturrahman. Pembangunan yang diterapkan pada masjid bersejarah
ini dilakukan guna untuk mempercantik masjid ini secara fisik yang tentunya
akan menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk mengunjungi
objek wisata ini.
Baru-baru ini, kita di hadiahkan sebuah berita gembira
bahwa Aceh masuk kedalam 5 besar nominasi wisata halal dunia. Sudah sepantasnya
Aceh menjadi pusat wisata syariah yang memiliki jargon wisata halal di Indonesia
bahkan pantas dalam skala internasional. Dengan jumlah penduduk muslim lebih
dari 98% total penduduk Aceh, Aceh memiliki kekuatan tersendiri untuk terus
mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh sejarah.
Wisata syariah membuka peluang pendapatan baru bagi provinsi Aceh. Yang perlu
diketahui bahwa situs bersejarah yang paling sering dikunjungi adalah Masjid
Raya Baiturrahman. Ada sebuah slogan yang berbunyi “belum sah mengunjungi Aceh
jika belum mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman”. Selain masjid ini, daya tarik
wisata halal Aceh masih banyak sekali. Mulai dari wisata alam, kuliner dan heritage
nya yang dikemas dalam nuansa islami.
Berikut daftar pesona wisata syariah Aceh yang terbagi menjadi beberapa
jenis wisata.
- Wisata Alam
-
Pantai Terong (Aceh Tengah)
Pantai terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit dataran
tinggi Aceh Tengah. Dari tempat ini, kita dapat menikmati pemandangan indahnya
ibukota Aceh Tengah. Keindahan danau laut tawar pun dapat diakses dari pantai
terong ini. Pantai terong terletak di kecamatan bebesan, 7,5 km dari kota
Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
-
Danau Laut Tawar
Danau laut tawar merupakan salah satu objek wisata alam yang menarik
banyak peminat wisatawan. Letaknya di daratan tinggi menyempurnakan keelokan
alamiah danau ini. Terletak di Takengon yang merupakan ibukota Aceh Tengah,
danau ini merupakan danau caldera yang pastinya dikelilingi oleh tebing-tebing
yang tinggi dan curam. Lokasi danau ini sangat cocok dijadikan tempat panjat
tebing. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan mengelilingi danau ini menggunakan
kapal wisata yang mengitari danau. Jangan lupa untuk berhenti sejenak sambil
menikmati uniknya legenda gua Loyang Koro dan Loyang Pukes.
-
Pantai Iboih Sabang
Kawasan wisata bahari sabang memang sudah terkenal ke seantero
nusantara. Kawasan ini sangat terkenal dengan aktivitas bawah lautnya, seperti diving,
snorkeling dan berenang. Keanekaragaman terumbu karang panati iboih akan
memanjakan mata anda dan membuat anda tidak ingin pergi dari nya. Selain wisata
bahari, kawasan wisata iboih juga memiliki hutan wisata yang sangat indah
dengan keanekaragaman flora serta fauna nya.
-
Surfing Simeulue
Kabupaten Simeulue terletak di lautan lepas samudera hindia. Banyak sekali
keindahan alam pulau ini yang masih tersembunyi. Seperti yang diketahui sampai
saat ini, simeulue memiliki pantai yang menjadi favorit wisatawan mancanergara.
Mereka menyukai pantai simeulue karena ombak nya cocok untuk berselancar. Ombak
di pantai ini dapat mencapai ketinggian lima meter.
- Wisata Religi
Selain Masjid Raya Baiturrahman, masih ada objek-objek yang menjadi
wisata religi andalan Aceh, diantaranya :
-
Makam Sultan Iskandar Muda
Sebagai salah seorang raja yang berhasil membawa kerajaan islam aceh
pada era emasnya, sudah sepatutnya makan raja yang satu ini wajib dikunjungi. Kejayaan
kerjaan islam Aceh berlangsung saat kepemimpinan beliau sejak tahun 1607 hingga
1636. Makam Sultan Iskandar Muda terletak didekat Krueng Daroy, didekat
kediaman resmi Gubernur. Pada saat belanda menguasai Aceh, makam ini sempat
dihilangkan jejaknya (1873-1904). Namun pada tahun 1952, tepatnya tanggal 12
Desember lokasi makam ini ditemukan kembali, dengan bantuan petunjuk permaisuri
Aceh bernama Pocut Meurah.
-
Makam Teungku Syiah Kuala
Teungku Syiah Kuala atau dikenal dengan nama Syekh Abdurrauf bin Ali
Alfansuri kini menjadi ikon wisata religi Aceh lainnya. Pasalnya, pada saat
gempa dan tsunami melanda Aceh tahun 2004 silam, bangunan makam itu masih tetap
utuh dan bertahan dari serangan kedua bencana alam tersebut. Setelah kejadian
itu, makam Syiah Kuala menjadi objek wisata favorit di Banda Aceh. Banyak masyarakat
yang datang berziarah ke makam itu, tidak hanya sekedar berziarah namun ada
juga yang bernazar dan melakukan ibadah di sana. Makam ini berada di Desa Deah
Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
- Wisata Heritage
-
Museum Tsunami
Setelah bencana gempa dan tsunami
menghantam Aceh, museum tsunami menjadi tempat paling fenomenal di Indonesia. Banyak
sekali pelancong dalam dan luar negeri yang mengunjungi museum tsunami. Museum ini
terdiri atas empat lantai dengan luas 2500 m2. Dinding museum ini
diukir dengan gambar orang-orang yang sedang menari saman. Museum ini terletak
dijalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.
-
Museum Aceh
Museum ini merupakan salah satu museum tertua yang ada di Indonesia. Dikelola
oleh pemerintah Aceh, museum ini berfungsi untuk menyimpan berbagai benda
bersejarah, baik dari masa kerjaan hingga masa kemerdekaan. Didepan museum ini
terdapat sebuah objek fenomenal, yaitu Lonceng Cakra Donya. Mengenai keberadaan
Lonceng Cakra Donya, terdapat berbagai versi, salah satunya adalah berdasarkan
angka tahun yang ada di bagian atasnya, dapat disimpulkan bahwa lonceng ini
merupakan hadiah Kekaisaran China kepada Sultan Aceh dalam rangka menjalin persahabatan diantara
kedua kerajaan.
-
Tugu Nol Kilometer
Tugu ini teretak di Kota Sabang (Pulau Weh) dan diresmikan oleh Wakil
Presiden Indonesia Try Surisno pada tahun 1997. Tugu ini memiliki tinggi 43,6
meter dengan letak astronomis nya 05o 54’ 21.42”
Lintang Utara dan 95o 13’ 00.50” Bujur Timur. Tugu
ini merupakan salah satu objek wisata di pulau weh yang wajib dikunjungi oleh
wisatawan. Biasanya mereka mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan
mereka pernah datang ke titik paling barat Indonesia.
Begitu banyak objek wisata yang ada di Aceh dan
telah dikemas dalam nuansa islami. Semoga kedepannya Aceh bisa benar-benar
menjadi pusat wisata halal dunia dan menjadi pusat
pesona wisata syariah Indonesia.
- Sandi Putra Kelana
EmoticonEmoticon