Sabtu, 10 Desember 2016

Poetry (11)






Pengakuan Cinta


Cinta adalah sejenis tirani yang kejam dan ia akan memperbudakmu. Cinta adalah asap yang dibangkitkan pada setiap desahan. Kegilaan yang manis bagaikan sirup dan membuatmu tersedak karena amarah.

Mungkin aku kenal setiap orang yang kau cintai. Tapi tahukah kau siapa yang tidak mencintai cinta ? siapa yang tidak mencintaiku dan menghangatkan malamku dengan senyuman surgawi nya ?
Mengingkari penglihatanku. Aku tidak pernah melihat keindahan sejati hingga malam ini. Sebuah janji cinta dan harus diikuti.

Apa yang membuatmu berani menyelinap dari tarian kematian ? jika dengan tangan kotorku aku merusak kesucian tempat suci ini aku tak akan pernah lari. Bibirku, bagaikan dua peziarah tersipu, berdiri siap menghaluskan yang kasar dengan ciuman lembut .

Doaku takkan terkabul. Namun mengapa aku terlambat untuk mengetahui dan terlambat untuk berhenti. Apa ini ? apa ini ?

Ini adalah timur, dan kau adalah sang mentari. Bangunlah mentariku dan bunuhlah sang bulan yang sudah sakit dan pucat karena kesedihan. Dan tunjukan bahwa kau lebih agung dari pada dia. Dia sang pelipur lara yang tengah berduka.

Tunggu, dia adalah putriku, dia adalah cintaku. Oh, kini aku tahu dimana ia berada. Kecerahan wajahnya membuat bintangpun merasa malu, seperti siang yang agung. Matanya ditetapkan disurga dan akan meringankan segala kesedihan. Burung-burung akan bernyanyi dan tidak akan menyadari ini malam.

Lihatlah bagaimana ia menyandarkan pipi itu ketangannya. Oh, aku berharap akulah yang menjadi tangannya. Oh, berkatalah lagi, malaikat terang.

Haruskah aku mendengar lebih dari ini atau mulai menjawab ? apalah arti sebuah nama ? bila mawar pun tidak bernama mawar kan tetap mewangi.

Mengapa engkau datang ? tempat ini adalah kematianmu. Dengan sayap cinta tidak ada tebing berbatu yang dapat menahan cinta untuk meluap.

Aku bagaikan es yang mencair. Karena tunas cinta ini bagai napas musim panas. Biarkan sisanya tertinggal dihatimu dan didalam dadaku.  Mereka semua berkata bahwa jove menertawakan perjuries si pecinta.

Teralu manis untuk sebuah kenyataan. Malam yang terburuk, bila aku kehilangan cahaya mu dan aku akan tetap tinggal selama kau lupa. Ingat bahwa perpisahan sementara adalah kesedihan termanis.
Datanglah malam yang lembut. Datanglah yang tercinta. Malam kelam, berikanlah rembulanku. Dan ketika ia harus mati, bawa dan jadikan ia bintang kecil. Dia akan membuat wajah surga begitu halus. Dan seluruh dunia akan mencintai malam. Lalu berharap matahari tidak akan pernah muncul.





EmoticonEmoticon