Jumat, 22 September 2017

Langsa, permata dihamparan mutiara bagian 1





Aceh, merupakan suatu negeri yang dirahmati oleh sang pencipta. Alam nya yang begitu kaya sudah cukup menjadi modal aceh dalam membangun negeri yang makmur. Hutan lebat menjalar hampir di setiap petak tanah. Sungai sejernih air zam-zam membelah daratan hingga mebuat apa saja yang ditanam tumbuh dengan subur. Gunung-gunung yang megah berdiri kokoh menambah keindahan indera penglihatan. Pun dengan pantai-pantai yang dihiasi permadani pasir putih, desiran ombak dan nyiuran pohon kelapa menambah keeksotisan negeri serambi mekah.

Kota Langsa, adalah salah satu dari 23 kabupaten/kota di propinsi Aceh. Status kota langsa pada tahun 2001, sesuai dengan UU. No 3 Tahun 2001, menjadi pemerintah kota. Kota langsa terletak di pesisir timur propinsi aceh yang berbatasan langsung dengan selat malaka. Secara geografis kota langsa berbatasan dengan aceh timur dan selat malaka di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan aceh timur dan aceh tamiang, sebelah barat berbatasan dengan aceh timur dan sebelah timur berbatasan dengan aceh tamiang.

Secara astronomis, kota langsa terletak pada 040 33’ – 040 33’ 47,03” Lintang Utara (LU) dan 970 35’ 14,59” – 980 04’ 42,16” Bujur Timur (BT). Letak kota langsa secara geografis sangat strategis dikarenakan berbatasan langsung dengan jalur perdagangan internasional di selat malaka. Hal ini membuat langsa memiliki potensi sebagai pusat jasa untuk pesisir aceh sebelah timur. Pemerintah juga telah mengambil tindakan untuk mewujudkan langsa menjadi kota jasa dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas publik seperti kesehatan, pendidikan dan pariwisata.

Lima tahun terakhir, pemerintah kota langsa dan pengusaha serta segenap masyarakat langsa sedang gencar-gencar nya membangun jasa pariwisata. Wujud nyata kerja keras pemerintah dan masyarakat kota langsa adalah telah berhasil mencetak tempat-tempat wisata unggulan, seperti ruang terbuka hijau, hutan manggrove, pusat jajanan langsa serta revitalisasi taman kota. Atas kerja keras dalam usaha mewujudkan langsa menjadi green city, pada tahun 2016 langsa berhasil mendapatkan piala adipura. Suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat kota langsa tentunya.

Ruang terbuka hijau (hutan kota) dan juga hutan manggrove menjadi pusat utama dalam pembangunan wisata di kota langsa. Hutan kota, menjadi tempat favorit berlibur keluarga disaat libur panjang, seperti libur lebaran, libur nasional dan juga libur akhir pekan. Ruang terbuka hijau kota langsa memiliki luas sekitar 10 Ha dan memiliki beberapa wahana rekreasi, diantaranya adalah danau, bebek dayung, kebun binatang, hutan lindung, jembatan gantung, flying fox, jogging track, pusat kuliner dan jajanan, serta yang sedang dikembangkan adalah perkampungan aceh seluas 4 Ha yang didalamnya juga terdapat beberapa objek wisata.



Ruang terbuka hijau terletak di kecamatan Langsa baroe, tepatnya di desa bukit. Sekitar 500 meter dari ruang terbuka hijau langsa terdapat wahana air yang cukup terkenal seantero pesisir timur propinsi aceh dan sumatera utara, yaitu wahana taman air mutiara water park. Wahana air ini cukup menarik minat pengunjung dikala musim liburan menyapa. Biasanya, setelah para wisatawan mengunjungi ruang terbuka hijau, mereka akan menikmati keseruan bermain di wahana air mutiara water park. Kehadiran ruang terbuka hijau sebagai salah satu destinasi wisata di kota langsa membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa industri pariwisata merupakan salah satu cabang ekonomi keatif yang dapat meningkatkan pendapatan suatu daerah. Masyarakat disekitar ruang terbuka hijau memanfaatkan kehadiran destinasi wisata ini sebagai salah satu cara untuk meningkatakan taraf hidup mereka dengan ekonomi kreatif. Masyarakat sekitar banyak yang berjualan berbagai panganan dan minuman, souvenir, dan juga dengan membuka parkiran kendaraan. Tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, kehadiran ruang terbuka hijau juga membuat langsa menjadi salah satu kota yang wajib dikunjungi oleh wisatawan dikala liburan datang. Banyak masyarakat diluar kota langsa, seperti aceh timur, aceh utara, lhoksumawe, aceh tamiang, bireun, bahkan masyarakat sumatera utara pun datang untuk merasakan sapta pesona yang hadir di destinasi wisata ruang terbuka hijau langsa.

Selain ruang terbuka hijau, dibidang edu-ekowisata, pemerintah sedang menggencarkan pembangunan hutan manggrove yang terletak di daerah kuala Langsa. Menjadi satu-satunya yang terbesar di propinsi aceh, dengan luas sekitar 8000 Ha atau sekitar 80.000.000 m2, hutan manggrove kota langsa bagaikan permata yang dimiliki oleh propinsi aceh. Selain itu, koleksi manggrove yang ada di lokasi ini merupak yang terlengkap di kawasan asia tenggara. Hal ini cukup membuat hutan manggrove langsa menjadi salah satu yang terluas sekaligus terlengkap koleksi spesies nya di kawasan regional asia tenggara.



Terdapat 26 spesies manggrove yang baru teramati, sedangkan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan oleh dinas terkait guna mendapatkan data yang konkret mengenai jumlah spesies manggrove yang mendiami hutan manggrove langsa. Kawasan ini berpotensi sebagai salah satu destinasi ekowisata bertaraf internasional, sebab telah banyak peneliti yang datang dari berbagai penjuru belahan dunia yang datang dan melakukan berbagai kegiatan akademis di daerah ini. Kawasan ini dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan pariwisata, yaitu gazebo, tracking sepanjang 800 m, menara pandang, serta kantin untuk beristirahat.

Kedepannya pemerintah akan mengembangkan tracking sepanjang 1 km di kawasan ini, juga membuat jembatan penyeberangan sepanjang 35 meter yang akan membawa pengunjung masuk ke wilayah hutan manggrove yang terletak diseberang sungai, menara pandang setinggi 30 meter. Wilayah ini merupakan wilayah yang terdiri dari manggrove berusia lebih dari 100 tahun. Ekosistem manggrove juga menjadi nilai lebih kawasan ini, kita dapat melihat kehadiran berbagai jenis reptil, kadal, primata dan juga ikan. Hutan manggrove kota langsa sangat   cocok bagi pengunjung yang ingin bersantai sekaligus memiliki keingintahuan yang besar terhadap kawasan ekosistem manggrove.

Baik hutan manggrove maupun ruang terbuka hijau memiliki aksesabilitas yang baik, karena kedua wilayah ini memang menjadi pusat pembangunan pariwisata kota langsa. Ayo kunjungi kota langsa, nikmati keseruan berekreasi sambil belajar di kota langsa. Langsa where the explore begins –



Sandi Putra Kelana
Agam Kota Langsa 2017



EmoticonEmoticon